Rapat Refleksi Kepemimpinan, Windarti Agustina Baca Puisi

Rapat Refleksi Kepemimpinan, Windarti Agustina Baca Puisi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Ada hal menarik saat pengarahan umum refleksi 9 tahun kepemimpinan Walikota Magelang, Sigit Widyonindito di Gedung Wiworo Wijipinilih, Magelang Selatan, Senin (17/2). Saat tiba giliran pidato Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina membacakan puisi sarat makna. Rupanya, beberapa bait yang ia baca tersebut adalah karyanya, sebagai motivasi kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Magelang. ”Dalam keteraturan pasti ada benih kekurangan. Tidak ada yang kebal dari nafsu dan kebutuhan. Demokrasi merangkul semua golongan. Bisa berakhir menyatu ataupun berantakan. Kita memilih menyatukan dalam perbedaan karena berbeda itu juga indah,” kata Windarti membaca bait pertama puisi tersebut. ”Hidup tidak mungkin selalu ideal. Kesetaraan bukan hanya mitos. Kebebasan juga bukan ilusi semata. Kebenaran dan kebaikan adalah sesuatu yang nyata di depan mata. Kita memilih transparansi dalam menjalankan roda pemerintahan selama ini,” ujarnya lagi. Windarti mengemas secara apik di bait selanjutnya. Dia menyematkan pesan tersirat penuh motivasi kepada jajarannya. ”Jangan pernah pesimis, jalan pula apatis. Setiap harapan harus terus diperjuangkan. Setiap momen jangan sampai terlewatkan. Lilin lilin kecil perjuangan harus tetap terjaga. Jangan sampai hilang tak berbekas dan tanpa makna,” ucapnya. Lantas di bait terakhir, Windarti memberikan kesan pamungkas untuk membranding Kota Magelang. Dia menyebut itu, karena di era kepemimpinan bersama Walikota Sigit Widyonindito, Kota Magelang sukses meraih sejumlah predikat prestisius. Baca Juga Sampaikan Refleksi 9 Tahun, Sigit : Masih Banyak PR yang Harus Dituntaskan ”Branding Magelang Kota Adipura Kencana. Magelang Kota Sejuta Bunga. Magelang The Little Singapore Jawa Tengah, Magelang Seribu Tabebuya, Magelang Smart City. Terakhir, Magelang Moncer Serius 2020 wujud nyata tanda cinta untuk Kota Magelang, semoga ke depan Magelang makin moncer dan makin serius,” katanya. Windarti mengatakan, alasannya membacakan puisi di sela penyelenggaraan rapat formal ini untuk memberikan motivasi kepada ASN, pejabat OPD, dan semua abdi masyarakat agar menitikberatkan terhadap kepentingan masyarakat. ”Ya, walaupun karya saya ini sangat sederhana, tapi ini tak rewangi semaleman tidak tidur lho,” katanya dengan nada bercanda. Yang terpenting, kata Windarti, adalah menjaga semangat kebersamaan dan persatuan. Kota Magelang, aman, indah, dan nyaman karena masyarakatnya yang cinta keberagamaan dalam satu persatuan. ”Sengkuyung bersama menjadi andalan kita. Kota Magelang tidak hanya tangguh karena jasanya, tetapi juga masyarakatnya yang terus berdaya,” ungkapnya. Pada pengarahan umum Refleksi 9 Tahun Kepemimpinan itu juga dihadiri seluruh pimpinan OPD, pejabat tinggi, ASN, dan anggota DPRD Kota Magelang. Acara berlangsung lebih santai. Sebelum menyampaikan pengarahannya, Sigit menghibur tamu undangan dengan bernyanyi lagu-lagu yang sedang hits milik Didi Kempot dan Deni Caknan. Selanjutnya, tamu undangan disuguhkan video singkat yang menggambarkan perjalanan kepemimpinan Sigit sejak periode pertama 2010-2015 dan 2016-2020. Terlihat perubahan Kota Magelang yang lebih baik dari waktu ke waktu, baik dari segi fisik maupun nonfisik. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: